Apa itu pola candlestick Bullish Harami?

23 Jan, 2025 10 menit baca

Arti pola Bullish Harami

Apa itu Bullish Harami Cross?

Bagaimana struktur candlestick Bullish Harami?

Cara menemukan pola Bullish Harami pada grafik

Contoh

Cara trading menggunakan pola candlestick Bullish Harami

Kesimpulan akhir


Orang Jepang mulai menggunakan analisis teknis untuk trading beras pada abad ke-17. Meskipun bentuk analisis teknis ini berbeda dari versi AS yang diperkenalkan oleh Charles Dow sekitar tahun 1900, banyak prinsip dasarnya yang cukup mirip.

Pada abad ke-18, seorang trader beras Jepang bernama Munehisa Honma mempelajari bagaimana harga beras berubah akibat penawaran, permintaan, dan emosi para trader. Dia mengembangkan grafik candlestick untuk menunjukkan pergerakan harga secara visual, dengan menggunakan warna yang berbeda untuk menyoroti kenaikan dan penurunan harga. Seiring berjalannya waktu, candle ini berkembang dan sekarang umum digunakan dalam trading. Saat ini, para trader mengandalkan grafik candlestick untuk mengidentifikasi pola yang membantu mereka mengambil keputusan yang tepat tentang arah pasar.

Salah satu pola candlestick penting adalah Bullish Harami. Dalam artikel ini, kita akan menganalisis fitur utama yang membedakan pola ini, memeriksa komponennya, mempelajari cara membedakannya dari pola yang serupa, dan mengeksplorasi cara memaksimalkan efektivitasnya dalam trading.


Arti pola Bullish Harami

Bullish Harami adalah pola dua candle yang terbentuk di akhir downtrend. Pola ini menandakan potensi perubahan trend. Candle pertama adalah candle bearish yang besar, yang diikuti oleh candle bullish yang lebih kecil yang seluruhnya berada dalam kisaran candle pertama. Istilah 'harami' dalam bahasa Jepang berarti 'hamil'. Kata ini menggambarkan bagaimana candle yang lebih kecil terkandung di dalam candle yang lebih besar.

Pola candlestick berkembang selama dua candlestick, lebih dari dua hari pada grafik harian atau lebih dari dua jam pada grafik 1 jam, dan menunjukkan penurunan tekanan bearish. Pola ini menunjukkan bahwa para pembeli mungkin mendapatkan kekuatan dan mulai mendorong harga naik. Para trader sering mengartikan Bullish Harami sebagai sinyal beli.

Pasangan dari Bullish Harami setelah uptrend bullish adalah candle bullish yang diikuti oleh candle bearish yang lebih besar, yang menunjukkan bahwa harga mungkin akan turun. Memahami perbedaan visual antara kedua pola ini sangat penting untuk membaca grafik dengan benar.

Apa itu Bullish Harami Cross?

Bullish Harami Cross mirip dengan candlestick Bullish Harami. Alih-alih candle bullish yang kecil, Bullish Harami Cross menampilkan Doji (candle di mana harga pembukaan dan penutupan sangat dekat), yang menunjukkan ketidakpastian yang lebih besar dan potensi pembalikan harga.


Bagaimana struktur candlestick Bullish Harami?

Mari kita periksa setiap candlestick dari pola ini secara detail sehingga Anda dapat mengidentifikasinya secara visual. Dalam Bullish Harami, kita fokus pada ukuran candle, posisinya relatif terhadap satu sama lain, dan warnanya.

Candle pertama dari pola ini adalah bearish, yang menunjukkan momentum penurunan yang berkelanjutan. Candle kedua dibuka lebih tinggi dari penutupan candle pertama dan ditutup di dalam badannya. Titik terendah dari candle bearish lebih rendah dari titik terendah candle bullish yang lebih kecil, sedangkan titik tertinggi dari candle bearish lebih tinggi dari titik tertinggi candle bullish. Candle kedua biasanya berukuran sekitar 25% dari ukuran candle pertama.

Warna candle sangat penting dalam Bullish Harami. Candle bearish biasanya berbayang, sering kali berwarna merah, yang menunjukkan tekanan jual. Candle bullish, yang biasanya berwarnai hijau, mewakili tekanan beli. Perbedaan warna ini membantu para trader mengidentifikasi kemungkinan pembalikan harga.


Langkah-langkah untuk mengidentifikasi Bullish Harami:

  1. Identifikasi trend. Trend seharusnya bearish.
  2. Temukan Bullish Harami. Dua candle, candle bearish dan candle bullish yang lebih kecil mengikutinya.
  3. Konfirmasi pembalikan di awal trend bullish.

Cara menemukan pola Bullish Harami pada grafik

Untuk menemukan candlestick Bullish Harami pada grafik trading, ikuti langkah-langkah di bawah ini:

  1. Mulai dengan memeriksa ada tidaknya downtrend, di mana harga sedang turun.
  2. Cari tanda-tanda bahwa penurunan ini mungkin melambat atau berbalik arah. Anda dapat menggunakan alat bantu seperti stochastic oscillator atau mencari crossover moving average bullish.
  3. Pastikan bahwa candle bullish kecil tidak lebih besar dari 25% ukuran candle bearish sebelumnya dan terletak tepat di sebelahnya. Candle bullish ini harus sepenuhnya berada dalam badan candle bearish terakhir.
  4. Terakhir, dapatkan lebih banyak keyakinan pada Bullish Harami dengan mencari indikator tambahan atau level support yang mendukung apa yang Anda lihat di grafik.

Contoh

Mari kita telusuri bagaimana pola ini dapat muncul menggunakan contoh dari berbagai pasangan mata uang di bawah ini.

  • EURUSD

Bayangkan Anda sedang menganalisis pasangan mata uang EURUSD pada grafik trading. Suatu hari, harga dibuka 1,1000 dan ditutup di 1,0900, sehingga menciptakan candlestick bearish panjang, yang menunjukkan penurunan harga yang signifikan. Hari berikutnya, harga dibuka di 1,0890 dan ditutup pada 1,0910, sehingga membentuk candlestick bullish yang lebih kecil yang tetap berada dalam badan candle hari sebelumnya, yang mewakili pola Harami. Candle bearish panjang menunjukkan bahwa para penjual memegang kendali. Sebaliknya, candle bullish yang lebih kecil menunjukkan para pembeli mulai masuk. Sebagai trader, Anda mungkin mengartikannya sebagai sinyal beli, dengan mengharapkan harga naik dari 1,0910 kembali ke level 1,0950 atau bahkan lebih tinggi.

  • GBPJPY

Sekarang, mari kita pertimbangkan GBPJPY. Pada suatu hari trading, harga dimulai pada 150,00 dan turun hingga ditutup pada 148,50, sehingga membentuk candle bearish yang panjang. Hari berikutnya, harga dibuka pada 148,40 dan ditutup pada 148,70, sehingga menciptakan candle bullish yang lebih kecil yang sepenuhnya berada dalam kisaran candle hari sebelumnya. Candle ini merupakan contoh lain dari pola Bullish Harami. Penurunan yang signifikan menunjukkan tekanan jual yang kuat, sementara kenaikan yang lebih kecil menunjukkan bahwa para pembeli mulai masuk ke pasar. Jika Anda sedang trading pasangan ini, Anda mungkin berpikir untuk membeli pada 148,70, mengharapkan harga bisa naik menuju level 149,00 atau lebih tinggi seiring meningkatnya momentum beli.


Cara trading menggunakan pola candlestick Bullish Harami

Untuk trading pola candlestick Bullish Harami secara efektif, ikuti langkah-langkah di bawah ini.

Pertama, kenali pola Bullish Harami di akhir trend turun, yang menandakan potensi pembalikan. Setelah Anda melihat pola ini, sangat penting untuk mengonfirmasi pembalikan trend dengan menggunakan indikator momentum atau oscillator lainnya, seperti MACD, RSI, atau Stochastic, untuk memastikan bahwa perubahan arah harga mungkin terjadi.

Setelah mengonfirmasi pola tersebut, tunggu candle berikutnya yang mengikuti Bullish Harami ditutup di atas harga tertinggi candle bearish sebelumnya. Harga penutupan ini menandakan bahwa trend naik mungkin akan dimulai. Ketika hal ini terjadi, Anda bisa masuk dalam posisi long. Namun, sebaiknya Anda menetapkan order stop loss tepat di bawah level terendah dari candle bearish dalam pola Harami untuk mengelola risiko Anda jika pasar bergerak berlawanan dengan Anda.

Mengidentifikasi pola Bullish Harami relatif mudah. Namun, sangat penting untuk mengombinasikannya dengan indikator lain untuk menguatkan keputusan trading Anda. Sebagai contoh, menggunakan MACD dan RSI dapat memberikan konfirmasi tambahan dari pembalikan trend. Menggabungkan Fibonacci retracements dapat membantu Anda mengidentifikasi level support dan resistance yang penting.


Kesimpulan akhir

  • Candlestick Bullish Harami adalah sinyal dalam trading Forex yang menunjukkan potensi pembalikan dari downtrend ke uptrend.
  • Bullish Harami adalah pola dua candlestick di mana candlestick bullish kedua berada di dalam candlestick bearish pertama.
  • Jika Anda melingkari kedua candlestick ini, candlestick pertama akan secara visual menangkap yang kedua. Dari sinilah namanya, Harami, yang berarti 'hamil' dalam bahasa Jepang.
  • Anda dapat mengenali pola ini pada grafik harga ketika Anda melihat candle merah besar (bearish) yang langsung diikuti oleh candle hijau yang lebih kecil (bullish).
  • Ketika pola ini terjadi saat trading, umumnya dianggap sebagai sinyal beli, terutama jika indikator lain mendukung potensi pergerakan naik.

Jadilah trader profesional bersama Octa

Buat akun dan mulai berlatih sekarang.

Octa