Pasar Saham Asia: Pemulihan Bermula di Tengah Sentimen Risk-On Menjelang NFP AS, Minyak Mendekati $75,00
- Peningkatan signifikan dalam selera risiko investor mendukung pemulihan indeks Asia.
- Ekuitas Asia menampilkan pergerakan yang menentukan pasca rilis data NFP AS.
- Harga minyak melanjutkan aksi kisaran terbatasnya meskipun ada peningkatan persediaan minyak mingguan.
Pasar di ranah Asia telah menunjukkan langkah pemulihan, mengabaikan volatilitas yang disaksikan di S&P500 pada hari Kamis. Investor telah menerima kenyataan bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat dapat menampilkan kinerja yang lebih kuat dari yang diantisipasi setelah isyarat optimis dari rilis Perubahan Ketenagakerjaan Automatic Data Processing (ADP).
Analis di Goldman Sachs melihat rilis data Nonfarm Payrolls AS pertama tahun 2023 di 225.000+. Tingkat Pengangguran terlihat tidak berubah di 3,7%.
Pada saat ini, Nikkei225 Jepang naik 0,70%, Komponen SZSE melonjak 0,82%, Hang Seng naik 0,66% dan Nifty50 bertambah 0,12%.
Investor khawatir terhadap ketahanan di pasar kerja Amerika Serikat karena akan memberikan alasan asli kepada Federal Reserve (Fed) untuk mempertahankan suku bunga pada catatan yang tinggi. Rilis risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) telah menjelaskan bahwa tidak ada pembuat kebijakan Fed yang mengharapkan pertimbangan penurunan suku bunga sebelum CY2024. Jalanan bereaksi secara signifikan terhadap rilis data Perubahan Ketenagakerjaan DP, namun, rilis data ketenagakerjaan resmi AS akan memberikan kejelasan lebih lanjut tentang status ketenagakerjaan.
Sementara itu, ekuitas Tiongkok telah menguat di tengah optimisme perdagangan Tiongkok-Australia. Perekonomian Tiongkok diparkirakan akan melonggarkan pembatasan impor komoditas Australia. Investor menganggapnya sebagai langkah signifikan dari pemerintah Tiongkok untuk mempercepat hubungan perdagangan pada saat membuka kembali ekonomi penuh setelah periode lockdown yang diperpanjang.
Di sisi minyak, harga minyak melanjutkan perdagangan sideways setelah pertumpahan darah yang tercatat pada hari Rabu. Di sesi Asia, emas hitam berusaha untuk melanjutkan pemulihannya di atas resistensi penting $75,00. Harga minyak tidak menunjukkan gyrasi besar meskipun Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan peningkatan stok minyak sebesar 1,694 juta barel untuk pekan yang berakhir 30 Desember.